Rabu, 16 Juni 2010

Setting IP Address di UBUNTU

Setting IP Address di UBUNTU
2 12 2007

Pada intinya, setting network pada debian ditentukan oleh beberapa file yaitu:

1. /etc/network/interfaces.
2. /etc/network/options.

/etc/network/interfaces

File ini memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network Interface yang terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi tentang routing. Di bawah ini adalah salah satu contoh isi file /etc/network/intefaces:

auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.30.10
network 192.168.30.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.30.255
gateway 192.168.30.11

Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:

1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
2. network: menentukan Network Address komputer.
3. netmask: menentukan subnet mask network komputer.
4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan.
5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.

Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini dengan menjalankan perintah:

debian:~# /etc/init.d/networking start

Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, ketikkan ifconfig di terminal dan jika muncul :

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:83:01:18:41
inet addr:192.168.30.10 Bcast:192.168.30.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::210:83ff:fe01:1841/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING PROMISC MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:116392026 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:172631398 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:1681468257 (1.5 GiB) TX bytes:3669393927 (3.4 GiB)
Interrupt:9 Base address:0xece0
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0….

settingan dah bener! test coba ping ke kompie sebelah..

/etc/network/options

File ini memuat beberapa pilihan yang dapat dijalankan bersamaan dengan aktifasi alamat IP pada bagian di atas. Secara default, file ini mengandung 3 baris. Isi file ini kurang lebih seperti di bawah ini.

ip_forward=no
spoofprotect=yes
syncookies=no

Baris pertama menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward paket data yang diterimanya ke komputer lain. ip_forward harus diset yes bila memang komputer ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge. Baris kedua menunjukkan bahwa perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk menghindari terjadinya spoofing alamat IP kita oleh orang lain. Baris ketiga menyatakan bahwa syncookies tidak diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha membuat koneksi baru dari komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita menerima semua request secara serentak dengan jumlah banyak, besar kemungkinan bahwa komputer kita akan hang dalam waktu singkat.

Reference:
http://www.debian-id.org

Senin, 21 Desember 2009

ibu mia

Sistem operasi berbasis TEXT

Spesifikasi Hardware
“PROCESSOR”

Processor INTEL (Pentium I, Pentium II, Pentium III, Celeron, Pentium IV,Celeron, Intel Ceon )
Processor AMD ( Duron, Athlon, Barton, Opteron)
Processor XYRIX
Processor Transmeta dan lain sebagainya

“Motherboard”

Mother board merupakan tempat utama meletakkan peripheral computer seperti RAM, processor, keyboard, mouse, kartu grafis. Kartu suara, dan kartu jaringan.

RAM

RAM merupakan peripheral computer untuk menyimpan data sementara. Semakin besar RAM maka computer akan bekerja lebih ringan. Spesifikasi RAM biasanya di tentukan berdasarkan besar dan kecepatannya. Contoh: 16Mb, 32Mb, 64Mb, 128Mb, 256Mb, 512Mb, dan lain sebagainya

HARDDISK

Kapasitas harddisk
1Gb, 2.1Gb, 4.2Gb,6.4Gb, 10Gb, 20Gb, 40Gb, 60Gb, 80Gb, 120Gb, 200Gb, dan lain sebagainya

KARTU GRAFIS

Kartu grafis digunakan untuk menampilkan ke layar monitor. Untuk menampilkan true color diperluken spesifikasi kartu grafis yang baik. Kartu grafis yang ada di pasaran banyak macam dan jenisnya. Contoh:
NVDIA Gforce 2mx, Gforce 4mx, Gforce fx, Ati Radeon 7200, 9200, 9600, 9800, Voodoo, s3 savege dan lain sebagainya.

KEYBOARD

Keyboard yang digunakan dalam computer mempunyai beberapa port yaitu ps/2 atau usb. Serial, usb

MOUSE

Sama dengan keyboard. Mouse mempunyai beberapa port yaitu ps/2 atau usb. Serial, usb

MONITOR

ukurannya mulai 14”, 15”, 17”, 20”. Teknologi yang di gunakan juga bermacam macam mulai dari tabung, tabung flat, sampai LCD



Sound card murupakan peripheral tambahan dalam sebuah pc yang mempunyai kegunaan untuk mengolah dan menghasilkan sinyal audio.

Kartu jaringan (lan card)

Kartu jaringan merupakan peripheral utama dalam jaringan computer . masing masing computer dalam jaringan di hubungankan dengan kartu ini melalui switch hub

Partisi
Partisi merupakan pemberian bagian atau memecah ruang harddisk yang tersedia menjadi beberapa bagian. Tujuan partisi supaya datanya tidak berhamburan/ acak acakan
File system adalah metode penyimpanan dan pengorganisasian file atau media penyimpanan computer dalam mengatur lokasi file
File system di windows
- Fat(file allocation table) ------------- Fat 16
Fat 32
- NTFS(new technology file system)
Fat 16 di gunakan dalam microsoft DOS dan WIN 3x dan hanya mampu menyimpan file dengan kapasitas 2GB
Fat 32 di gunakan dalam win 98 mampu menyimpan file dan membaca file dengan kapasitas 4 terrabyte.
NTFS win 2000, xp, vista, mampu membaca dan menyimpan file dengan kapasitas 16 exabyte. Ntfs memiliki keunggulanperbaikan otomasisasi file. File security, files level compression dan mendukung dual file fork untuk machintos dan posix

Jenis jenis distro di linux
- mandrake
- suse
- red heat
- mandriva
- u buntu

file system di linux
ext 2 ---------\
untuk menyimpan instalasi linux
ext 3----------/

swap----- untuk memory cadangan besarnya 2 kali lipat dari memori
Tentang swap
Swap (memory swap) adalah area di luar memori utama (mis: di harddisk atau di media seperti USB flash disk, dll) yang digunakan oleh OS untuk memperbesar kapasitas memori virtual (memori total), sehingga kita dapat menjalankan lebih banyak program/proses dalam waktu bersamaan, dan [sebagian] memori yang dipakai program-program yang sedang tidak dipakai dapat ditukar-tukar dulu tempatnya di swap.
Swap raw partition vs swap file
Di Unix/Linux, untuk swap kita dapat memilih menggunakan partisi raw (yaitu partisi yang tidak diberi filesystem, dan langsung digunakan untuk swap area) atau juga file biasa (yang berada di atas filesystem).
Keuntungan menggunakan partisi mentah (raw partition) untuk swap:
• kecepatan yang lebih tinggi, karena overhead yang lebih rendah (tidak melalui filesystem). Namun saat ini untuk mayoritas kasus, perbedaan kecepatan ini tidaklah signifikan atau bahkan tidak relevan. Overhead filesystem ini tertutupi oleh kecepatan prosesor dan tetap lambatnya kecepatan relatif disk.
Keuntungan menggunakan file swap:
• fleksibilitas, kita dapat mengubah-ubah ukuran file dengan lebih mudah. Jika sedang 'seret' ruang disk, kita dapat menghapus dulu file swap dan memakai ruang disk untuk keperluan lain.
Bias: Penulis artikel sendiri cenderung lebih menyukai file swap, karena fleksibilitasnya.
Besar swap
Rule of thumb: Untuk mesin dengan RAM 1GB atau kurang, gunakan 2 x ukuran RAM. Misalnya RAM 512MB maka gunakan sekitar 1GB untuk swap. Untuk mesin dengan RAM 2GB ke atas, gunakan 1 x ukuran RAM. Contoh jika RAM 4GB maka buatlah swap sekitar 4GB juga.
Catatan: aturan ini tidak mutlak dan bergantung kebutuhan. Jika Anda tidak membutuhkan swap sama sekali, bisa saja tidak usah membuat/mengaktifkan swap area
NTFS merupakan singkatan dari NT File System dan FAT memiliki kapanjangan File Allocation Table. Keduanya merupakan system file yang sangat popular karena di gunakan pada system operasi Windows. NTFS merupakan pilihan utama bagi mereka yang menggunakan system operasi Windows XP karena memiliki keunggulan dari segi keamanan bila di bandingkan dengan system file yang lain.

System file sendiri mempunyai makna sebagai sebuah metode untuk menyimpan dan mengorganisir file computer beserta data yang ada di dalamnya sehingga akan mempermudah untuk mencari dan mengaksesnya,

Berikut akan saya tampilkan penjelasan dari masing-masing system file yang ada pada system operasi Windows:

FAT16
System file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS-DOS di tahun 1981. Sistem file yang sudah berumur 27 tahun ini, pertama kali dirancang untuk menangani file yang terdapat di floppy disk. Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, system file ini mampu untuk menangani file yang terdapat pada hard disk. Keunggulan yang terbesar dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja pada banyak system operasi yang berbeda seperti: Windows95/98/Me, OS/2, LINUX, dan beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak pada jumlah kluster yang ada pada hard disk yang juga akan bertambah besar. Pada hard disk dengan besar partisipi 2GB, setiap kluster mempunyai besar 32 kilobytes, artinya walaupun file yang terdapat pada hard disk tersebut lebih kecil dari 32KB maka pada harddisk dengan FAT16 akan menempati ruangan sebesar 32KB. FAT16 juga tidak mendukung kompresi, enkripsi dan beberapa teknik keamanan yang lain.

FAT32
System file Fat32 pertama kali diperkenalkan saat peluncuran Windows95 servise pack 2. System file ini merupakan pengembangan dari FAT16 dengan perbaikan utama terletak pada peningkatan jumlah kluster untuk setiap partisi. Dalam perjalanannya ternyata FAT31 bertujuan untuk menutupi segala kelemahan yang terdapat pada FAT16, ternyata timbul suatu masalah dengan kompatibelitas terhadap system operasi yang lain. Bila Fat16 mampu ‘bercengkrama’ dengan banyak system operasi, tidak demikian halnya dengan FAT32. windows NT, LINUX dan UNIX adalah beberapa diantara system operasi yang gagal ‘dihadapi’ oleh FAT32. Setelah muncul Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena Windows XP dapat di pasang dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan komunikasi di jaringan yang menggunakan windows XP tanpa mempedulikan system file yang di gunakan.

NTFS
System file NTFS di perkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari Windows NT. Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS mamberikan fitur keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah di tembus. Sistem file ini merupakan system file default saat kita pertama kali melakukan instalasi WindowsXP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows9x ke Windows XP maka kita akan di tanya “apakah kita juga akan menkonversi system file lama kita ke NTFS?”. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada system file FAT32 tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu di ingat, kita bias dengan mudah melakukan konversi system file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetapi sebaiknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa di lakukan dengan mudah tanpa menformat harddisk.
Sayangnya system file NTFS tidak bias menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah kompatibelitas.
Dengan system operasi yang lain sehingga di sarankan bila kita menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita di harapkan untuk selalu menyediakan satu partisi dengan system file FAT sebagai tempat penyimpanan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang di tawarkan/termasuk di dalam system operasi Windows XP, saya rasa pembuatan partisi FAT ini menjadi suatu yang mubazir.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NTFS DAN FAT

-FAT : File Allocation Table adalah system bekas yang menggunakan struktur table alokasi berkas sebagai cara dirinya beroperasi.
Kelebihan : Hampir mendukung semua system operasi
Kekurangan : Tidak mendukung kapasitas di atas 32 MB

-FAT16 : Sistem bekas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki berkas hingga 16 bit sehingga dapat menyimpan hingga alokasi 65536 buah.
Kelebihan : Hampir mendukung semua system operasi
Kekurangan : Tidak mendukung kapasitas di atas 4096MB. Boros penggunaan alokasi sector di atas 513MB

-FAT32 : Versi bekas Fat yang paling baru
Kelebihan : DApat mendukung kapasitas 8TB. Masih dapat di gunakan pada system operasi terbaru keluaran Microsoft
Kekurangan : Boros penggunaan alokasi sector di atas 120GB. Tidak kompetible dengan DOS

-NTFS : Merupakan suatu system berkas yang di bekalkan oleh Microsoft dalam keluarga system operasi Windows NT
Kelebihan : Mendukung system ekripsi, dapat mengatur Quota Volume untuk setiap partisi. Mendukung kompresi data
Kekurangan : Tidak mendukung system operasi Windows 9.X


KERNEL
Sebagai pengguna komputer, kadang kita pernah mengalami hal-hal yang membingungkan seperti komputer hank atau tidak berfungsi dengan baik, sebagai contohnya adalah ketika menggunakan OS Windows, ketika terjadi hank kadang-kadang mulcul layar biru atau di kenal dengan Blue Screen, dan biasanya ada informasi atau kata-kata KERNEL bla .. bla .. bla … sejauh ini sebagai orang awam maka jika terjadi hal tersebut maka pasti akan membooting ulang komputernya tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Nah berlandaskan hal tersebut maka ada artikel yang menarik menyangkut istilah KERNEL ..

Dalam sains komputer, kernel merupakan inti dari sistem pengoperasian yang mengatur penggunaan ingatan/memori, peranti masukan dan keluaran, proses-proses, penggunaan fail pada sistem fail dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang diberikan oleh sistem pengoperasian. Program sistem dan semua program-program lainnya yang dijalankan di atas kernel disebut user mode.Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti: pengurusan proses, pengurusan ingatan, pemacu perkakasan, pemacu sistem fail, pengurusan jaringan dan lain-lain. Namun bahagian yang terpenting ialah pengurusan proses dan pengurusan ingatan. Pengurusan ingatan meliputi penggunaan ingatan, kawasan pertukaran, bahagian-bahagian kernel dan untuk cache penimbal (buffer cache). Pengurusan proses menangani penggunaan proses-proses dan penjadualan proses. Pada bahagian dasar kernel terdapat pemacu perkakasan untuk setiap jenis perkakasan komputer yang disokong.Fungsi-fungsi kernel

1. Pengurusan proses

Tugas utama sebuah system pengoperasian kernel ialah membenarkan aplikasi yang lain untuk berjalan dan menyokong mereka dengan ciri-ciri tambahan, seperti pengabstrakan perkakasan, untuk menjalan proses, kernel mesti memuat turun failnya kepada ingatan, menyediakan stack untuk program dan pergi ke lokasi yang diberikan di dalam program, ini memulakan perjalanan sesebuah program, cara ini dipanggil scheduling. Dalam sistem berbilang kerja, kernel secara asasnya akan memberikan setiap program sedikit masa dan menukarkan dari proses ke proses dengan cepat dengan itu ia akan muncul kepada pengguna jika proses ini dijalankan secara terus menerus. Kernel mesti juga menyediakan proses ini untuk berkomunikasi, ini dikenali sebagai inter-process communication. Ini kemungkinan ada multipemprosesan yang menyokong kernel tersebut.

2. Pengurusan ingatan

Kernel mempunyai akses penuh dalam ingatan sistem dan menyediakan cara-cara untuk membenarkan userland program untuk mengakses memori ini dengan selamat. Cara pertama untuk mengurus ingatan ialah virtual addressing, biasanya arkib dengan mukasurat atau segmentation. Virtual addressing membenarkan kernel untuk memberikan alamat fizikal yang muncul sebagai alamat yang lain iaitu virtual address, ini membenarkan setiap program mempercayai ia hanya satu program (sebahagian daripada kernel) yang berjalan, dan ini mengelakkan aplikasi daripada berlanggar antara satu sama lain.

3. Pengurusan peranti

Dalam arahan untuk melakukan sesuatu tugas, kernel perlu untuk mengakses perbagai peranti yang bersambungan di dalam komputer, sebagai contoh, dalam arahan untuk memaparkan pengguna apa-apa sahaja, pemacu monitor perlu untuk muncul, peranti ini boleh dikawal melalui pemacu, di mana ia mesti dibuat oleh pembangun dan/atau disediakan oleh pengilang sesuatu peranti tersebut.

Pengurus peranti pertamanya akan melakukan semakan keatas bas perkakasan yang berbeza (seperti USB, PCI), dalam arahan unruk mengesan semua peranti yang telah dipasang dan kemudiannya mencari pemacu yang bersesuaian, selepas ini, semuanya bergantung kepada jenis kernel dan rekaan kernel.

4. Sistem panggilan

Dalam arahan untuk menyediakan kerja yang berguna, program userland mesti mempunyai akses kepada semua perkhidmatan yang disediakan oleh kernel. Ini dilaksanakan secaar berbeza-beza oleh kernel yang berlainan, tetapi mesti disediakan oleh C library, dimana ia menukarkan kelemahan kesemua system panggilan, sama ada diberikan atau melalui memori yang dikongsi.
5. Shell

Shell adalah perisian atau aplikasi yang menjadi alat untuk perhubungan antara pangguna untuk berhubung dengan sistem operasi, shella akan membaca apa sahaja yang dimasukkan oleh pengguna dan memahaminya sebagai arahan untuk menjalankan perisian lain, memanipulasi fail, dan memberikan output. Shell juga turut dikenali sebagai command line interface

Terdapat pelbagai shell untuk Unix/Linux. Korn shell atau POSIX shell adalah shell yang biasa di kebanyakkan jenis unix atau linux.

Kedudukan kernel dalam sistem komputer

Kedudukkan kernel pada sistem komputer adalah pada root directory yang mengandungi kedua-dua boot program dan fail yang mengandungi kernel untuk sistem. Kernel biasanya menpunyai pelbagai nama, berbeza dari pengilang mesin antara satu sama lain, tetapi kebiasannya ia mempunyai perkataan nix supaya pengguna dapat mencarinya dengan wildcard characters. Kernel adalah inti OS (Operating System),
Kernel ada 4 katagori yaitu
• monolithic kernel. Kernel yang menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan tangguh
• micro kernel . kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana dan menggunakan aplikasi aplikasi yang di sebut sebagai server untuk menyediakan fungsi fungsi lainnya
• hybrid kernel yang mirip dengan micro kernel tetapi ia juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia menjadi lebih cepat
• exo kernel. Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstrak hardware tapi ia juga menyediakan sekumpulan library yang menyediakan fungsi fungsi akses ke perangkat keras secara langsung atau hamper hamper langsung

format kernel
system kernel ada berupa modular dan monolitik. Sebagai contoh jika sering ganti ganti hardware system kernel yang modular akan lebih cocok dari pada system builtin. Kedua system ini mempunyai keuntungan dan kelebihan masing masing.

Sabtu, 05 Desember 2009

memory semalam

Memori Semalam"
Afizah Abdul Rahim NIE (Townsville)

Menyirap darahku seketika apabila melihat kekejaman itu berlaku di depan mataku. Kalaulah aku ni ringan tangan orangnya, sudah tentu aku akan menampar mukanya. Biarkan dia rasa apa yang ku rasai sekarang kerana perbuatan kejam itu. Tergamak sungguh dia menghalau haiwan kecil itu dengan sebatang penyapu dan mengetuk-ngetuk badannya. Apakah dosa sang haiwan itu mendapat layanan seburuk itu? Kehadirannya di depan pintu rumah mereka hanya sekadar ingin berhenti seketika dan menceriakan suasana pagi yang dingin itu. Kenapa begitu ringan sekali tangan mereka melukakan makhluk Allah yang ku sifatkan paling cantik dan comel ini? Hai, entahlah, adakalanya aku tak faham dengan perangai manusia sekarang. Sudah tidak ada perasaan dan berhati perut langsung agaknya, jeritku sendiri dalam hati. Aku hanya mampu menggeleng kepalaku semasa dalam perjalanan keluar rumah untuk ke sekolah pagi itu. Namun, apa yang ku saksikan tadi akan ku ingat buat selama-lamanya. Api kemarahanku pada mereka masih lagi meluap-luap dalam perjalanan ke sekolah. Manusia kejam!!
Dadaku mula rasa sebak seperti hendak menangis rasanya bila ku teringatkan peristiwa tadi. Hatiku menyumpah dan aku masih lagi geram dengan perbuatan mereka. Aku tahu Mas, mungkin kau akan rasa gelihati atau pelik dengar rintihanku kali ini. Aku tak kisah apa yang sedang kau fikirkan di dalam benakmu. Kau nak cakap aku gila, itupun aku tidak ambil pusing. Aku juga tidak peduli kalau orang lain juga akan ketawa bila mengetahui aku marah dan sebak gara-gara seekor kucing yang tersesat dipukul di hadapan rumah tetanggaku. Tapi, aku yakin kalau mereka itu punya hati dan perasaan, mereka akan mengerti mengapa reaksiku begini.
Kau takkan mengerti mengapa haiwan itu terlalu bermakna dan istimewa di dalam duniaku. Janganlah terkejut dengan kenyataanku ini. Bukannya aku tidak mempunyai kekasih hati untuk dicintai tetapi ia mengajarku mengenali erti sebuah kesetiaan dan persahabatan yang sejati. Terus-terang aku katakan padamu bahawa seekor haiwan yang tidak pernah kita kenali dirinya dan fahami kehadirannya telah membuatku lebih menghargai kehadiran seseorang itu di dalam hidupku. Aku juga belajar bahawa haiwan sepertinya juga punya hati dan perasaan seperti kita. Mereka juga ada perasaan kasih dan sayang serta suka dan duka seperti kita juga . Cuma kita saja yang tak pernah mengendahkan dan menghargai kehadiran mereka. Kita terlalu bangga pada diri kita hingga kita lupa bahawa mereka juga punya hak untuk berada di bumi Allah ini.
Ah, apa pulak yang aku celotehkan pagi-pagi buta ni. Asyik dengan falsafah dan kenyataan yang bertubi-tubi, tapi tidak ada cerita yang konkrit sebagai bukti untuk kau mempercayai kata-kataku ini. Maafkan aku kerana dibuai perasaan emosi tadi. Aku hampir-hampir terlupa untuk menceritakan peristiwa di sebalik pertemuanku dengan seekor kucing yang terus menjadi penunggu setiaku ketika dalam perjalanan ke sekolah setiap hari. Aku sedang mencuba menahan sebak di dada kerana apa yang bakal ku ceritakan padamu ini akan membuka kembali satu kisah yang cukup menyayat hati sepanjang sejarah hidupku. Biarpun ia telah pergi meninggalkanku buat selama-lamanya, namun semua kenangan sewaktu bersama dengannya masih segar di dalam ingatanku. Pertemuan terakhirku dengannya merupakan satu detik yang tidak dapat ku lupakan. Aku masih lagi terbayang-bayangkan tubuh kecil itu hadir setiap kali aku ingin memulakan perjalananku ke sekolah untuk mengajar setiap hari.
Dia hadir dalam hidupku secara kebetulan. Waktu itu, aku sedang mengalami tekanan perasaan akibat perbuatan kekasih lamaku, Azman. Madu yang ku beri, tuba yang dibalas!!Sanggup dia mempermainkan hati dan perasaanku selama ini. Sanggup dia meninggalkanku tanpa sebarang berita dan membiarkanku terkapai-kapai sendiri. Yang paling aku sedih sekali, dia tidak pernah menghargaiku sebagai seorang kekasih. Apakah ini balasanku terhadap segala kejujuran dan kesetiaanku ? Aku menangis sendirian di taman .
Mungkin kerana terlalu asyik menangis, tanpaku sedari, ada sepasang mata yang memandang ke arahku. Dalam diam, ia datang menemaniku yang di dalam kesedihan. Ia terus melompat lalu duduk di sebelahku dan mengiau-ngiau kepadaku. Aku tersentak sebentar dan menoleh ke kanan.
Eh, ada kucing putih kat sebelah!! Comelnya!!aku berkata di dalam hati. Aku pun mula tersenyum dan berhenti menangis. Airmata yang mengalir tadi segera ku kesat dengan sehelai tisu. Hatiku terhibur seketika. Ia mengiau lagi dan terus duduk di ribaku lalu menggosokkan kepalanya ke badanku. Aku tahu ia seekor kucing betina sebab telinga kanannya digunting kerana telah dikembirikan. Aku mengusap-usap kepala dan badannya yang berbulu lebat serta bertompok hitam itu. Ia mengiau lagi. Alahai, hilang kesedihanku tadi bila mendengar suaranya itu! Kemudian, aku diajaknya pula untuk bermain kejar-kejar di bawah blok rumahku. Macam kanak-kanak pula lagakku di masa itu. Aku jadi leka dan lupa tentang kesedihanku tadi keranaasyik melayan kerenah kucing tersebut.
Lama-kelamaan, aku sudah mula dapat menerima kenyataan yang pedih bak sembilu itu dengan hati yang tabah dan terbuka. Aku dapat merasakan bahawa ada hikmah di sebalik peristiwa ini. Biarlah kami berpisah dari terus menderita di kemudian hari. Lagipun, dengar khabar, Azman sudah pun ada penggantiku. Mungkin, dia bukan yang terbaik buatku dan aku pula sudah berteman baru! Aku tersenyum sendiri…
Tidak ku sangka bahawa kucing itu amat senang sekali dengan kehadiranku. Kau tahu tak Mas, setiap hari ia setia menantiku di perhentian bas di hadapan rumahku. Aku sungguh hairan bagaimana ia tahu bila masa aku keluar rumah untuk ke sekolah kerana dia akan duduk di bangku perhentian dan menantiku tepat pada waktunya. Tidak!!Aku bukan mereka-rekakan cerita, tapi ini kenyataan dan aku masih lagi mencari jawapannya. Bila ku tiba, ia akan terus mengiau dan menggosok kakiku dengan kepalanya tanda sayang dan gembira dapat bertemu pagi itu. Ramai juga penumpang yang memerhatikan gelagat kami berdua, tapi aku tidak kisah kerana mungkin ini merupakan satu persahabatan yang unik bagi mereka. Anehnya, aku kadang-kadang seperti berbual dengan kucingku, walaupun ku tahu ia tidak akan menjawab pertanyaanku ! Adakalanya, ia akan terkejar-kejar untuk mendapatkan aku dari jarak jauh sebelum melihatku naik bas. Aku tidak berbohong dengan kau. Ini bukan rekaan imaginasiku, tetapi hakikat yang sebenar!!
Lebih hebat lagi, apabila aku pulang ke rumah dari mengajar sekolah sejak pagi ataupun lewat petang, pasti ia sudah berada di perhentian bas yang sama menungguku. Adakah apa yang ku saksikan selama ini hanyalah satu kebetulan, khayalan atau memang ia dapat merasakan kepulanganku??Aku terasa seperti tuan puteri diapit oleh seorang pengawal. Yang pasti, ia akan tetap menyambutku dengan suara yang nyaring dan terlompat-lompat keriangan bila berjumpa denganku. Macam sepasang kekasih yang sedang hangat bercinta, hati riang bila dapat berjumpa. Jika tidak berjumpa pula, saling cari-mencari!!
Diam tak diam, sudah hampir lima bulan aku berkawan dengan kucing itu. Segalanya sungguh indah, hinggalah berlakunya satu peristiwa aneh di antara kami berdua. Semacam ada sesuatu yang tersembunyi dan tersirat. Di sinilah kemuncak persahabatan kami.
Seperti biasa, kami akan berjumpa di perhentian bas sebelum aku ke sekolah. Namun, pada hari itu, ia begitu dingin terhadapku. Usapan dan sentuhan halus jari-jemariku tidak mendatangkan apa-apa kesan dan reaksi padanya. Ia hanya duduk di bangku taman dan terus membisu. Tiada aksi lincah dan suara manjanya yang selalu bermain di telinga dan mataku. Ia enggan bergerak walaupun seinci. Namun, aku nampak ia merenung tepat di wajahku. Lain benar perangai kucingku kali ini. Sesekali, ia memalingkan muka dari melihatku. Kemudian, aku sedar ada manik-manik halus di bola matanya. Seakan-akan sedang di dalam kesedihan dan kesusahan. Kucing menangis?Tidak mungkin! Aku membiarkan saja ia bersendirian. Sakit agaknya, aku berkata di dalam hati. Tapi kenapa renungannya semacam aje?Kehairanan mengisi hati.
Apabila ku pulang, bayangnya pun tidak kelihatan. Terus ghaib entah ke mana. Sekali lagi, aku diburu resah dan kehairanan. Apa pulak yang telah terjadi ni? Mana kucingku??Aku cuba mencarinya tetapi tidak bertemu. Mungkin, ia bertukar angin agaknya, aku memujuk hati. Dengan hati yang berat, aku melangkah lesu pulang ke rumah. Sebelum menaiki lif, aku sempat menjenguk sekiranya ternampak ia sekilas pandang. Namun, pencarianku hari ini gagal jua.
12 Mar 2001 7.45 pagi `
Seorang pemuda Tionghua menyapaku dari belakang di perhentian bas. "Minta maaf cik kalau menganggu, tetapi cik tahu tak bahawa kucing cik dah mati?", dia mula berbicara pagi itu. Aku jadi bingung dan meradang seketika. "Awak jangan nak main-mainkan saya pulak pagi-pagi ini!", aku membalas kata-katanya tadi. Pagi-pagi sudah hendak buat orang marah. Pandai-pandai nak buat cerita. Mana mungkin kucingku mati, bisikku sendiri.
"Kalau tak percaya, tengoklah sendiri di bawah pokok tu, takkanlah saya nak tipu cik. Saya tahu cik dan kucing tu kawan baik!," dia meneruskan bicara sambil menuding jari ke arah sebatang pokok berhampiran dengan tangga laluan blok rumahku. Tanpa memikir panjang, aku pun dengan segera pergi ke pokok tersebut untuk mengesahkan berita tadi. Jantungku mula berdebar. Benarkah apa yang telah dikatakan oleh pemuda tadi?Aku bertanya sendiri.
Alangkah terkejutnya aku seketika melihat bangkai seekor kucing putih yang bertompok hitam terbaring kaku di bawah pokok itu!Bangkainya dipenuhi lalat dan kedua belah matanya tertutup rapat. Ada sekilas senyuman di wajahnya. Bulunya keras dan sepasang kakinya terlipat rapi. Sah!, itulah kucing kesayanganku!Tapi tak mungkin!, baru aku ……..aku terus lari ke perhentian bas semula dan menaiki bas.
Aku terus menangis di dalam perjalanan ke sekolah pagi itu. Hilang moodku untuk berbual dengan sesiapa. Aku tak dapat menahan sebak di dada dan masih lagi menangis di dalam kelas sewaktu mengajar. Aku terpaksa menceritakan hal yang sebenarnya kepada semua anak muridku yang tahu bahawa aku memang sayangkan pada kucing itu. Ibu bapa mereka juga turut bersimpati denganku. Aku terus menangis hinggalah hati dan perasaanku reda untuk meneruskan pembelajaran hari tersebut. Teman-teman seperguruanku juga turut memujukku supaya bersabar di atas kematian kucing itu. Aku terperanjat sekali. Tetapi hatiku hampa kerana aku berniat untuk memberinya makan pada hari tersebut sebagai tanda terimakasih di atas kebaikannya. Namun, dia telah pergi dulu sebelum sempat aku membalas budinya. Itulah yang membuatku terlalu sedih.

Sahabatku Mas, kini sudah hampir enam bulan ia pergi dari duniaku, namun aku masih lagi rindu akan kehadirannya. Aku masih merasakan bahawa seolah-olah ia masih hidup dan masih setia menantiku setiap waktu. Budinya terlalu banyak untuk ku kenang. Ia lebih berperasaan dari sesetengah manusia yang pernah ku temui sepanjang hidupku. Aku pasrah dan redha di atas pemergiannya. Semoga Allah saja yang membalas budinya padaku. Kerana ia, aku belajar supaya lebih positif dan pandai menilai orang dan menghargai kehadiran mereka dalam hidupku. Biarpun, Allah telah menggantikan aku dengan dua ekor kucing yang baru sebagai gantinya untukku, namun kucingku yang mati itu tetap hidup di jiwa ini. Ia tidak pernah ku lupakan.
Beep!Beep! Alat keluiku sudah pun berbunyi berkali-kali sejak dari tadi. Aku terlalu asyik bercerita dengan kau sehingga aku terlupa menjawab panggilan bakal tunangku. Maklumlah, dah tidak kedengaran suaranya. Biarlah aku berhenti di sini buat seketika.
Sekarang, aku yakin kau sudah mengerti mengapa aku begitu marah sekali denganmu kerana memaling batu kepada seekor kucing di hadapanku minggu lalu. Aku terpaksa mengagahkan diri untuk menulis dan menceritakan padamu kisah sebenar ini. Aku harap kau jadikan kisah hidupku ini sebagai iktibar untuk lebih mensyukuri dan menghargai setiap makhluk Allah di bumi ini. Aku hanya mahu kau tahu bahawa haiwan juga ingikan kasih-sayang seperti kita. Selamat malam , Mas.

Yang benar
Sahabat karibmu
Nooratiqah Md Hakim

lahiriah

"LAHIRIAH"
HAZURAH (NIE-TOWNSVILLE)

Aku mengusap-ngusap kaki ku. Tidak ku sangka tubuh badan ku, kulit badan ku yang dipenuhi dengan kudis sembuh dengan begitu deras. Aku bershukur kerana Allah swt telah mengabulkan doaku.
Sejak lahir, aku menghidap satu penyakit kulit yang dipanggil ‘eczema’. Ianya adalah satu penyakit kulit di mana aku tidak boleh berada di dalam keadaan yang kurang bersih atau berpeluh berlebihan. Penyakit ini tidak berjangkit tetapi aku tidak tahu bagaimana ada yang merasakan seolah-olah ia akan berjangkit pada sesiapa yang rapat dengan ku. Aku terimbas kembali zaman remaja ku yang penuh dengan dugaan dan penderitaan akibat penyakit yang aku alami ini.
"Eeeee!!! Kucing kurap..... Jangan dekat dengan dia..... Nanti kau pun dapat penyakit macam dia. Dah lah kaki macam gitu, ada hati lagi nak pakai skirt.... Eeeeee... gelinya..." Aku masih ingat lagi kata-kata yang diutarakan oleh teman sedarjah ku. Aku tidak tahu kenapa dia rasa geli terhadapku. Aku tidak minta di lahirkan begini dan tidak ada sesiapa pun yang ingin dirinya dilahirkan dengan kecacatan. Namun ini semua adalah pemberian dariNya. Setiap insan dilahirkan dengan kecacatan masing-masing. Aku bersyukur terhadapNya kerana ada yang lebih teruk daripada ku. Aku kehilangan beberapa kawan lelaki di sekolah kerana penyakit ku ini. Diantaranya ialah seseorang yang aku menaruh hati pada.
Aku tahu benar mengapa dia jijik dengan diri ku ini. Keadaan kedua-dua belah kulit kakiku hitam di bahagian belakang lutut. Hitam akibat terlalu sering menggunakan ubat-ubat doktor yang tidak dapat menyembuhkan keadaan kakiku. Ada kalanya kaki ku akan luka. Aku telah mencuba segala macam ubat untuk menyembuhkan diri ku ini, tetapi tiada ubat yang dapat menyembuhkan aku seratus peratus. Ada orang kata bahawa aku akan hidup dengan penyakit ini. Ada masanya kaki ku akan licin, tiada sebarang luka kecuali kulit ku yang sudah rosak, hitam warnanya. Dan ada masanya pula ia boleh luka kerana aku menggaruknya. Ia boleh datang dan pergi mengikut sesuka hatinya.
Ibu pernah bertanya pada ku adakah aku tidak berasa malu dengan keadaan ku. Ibu kata aku sudah dewasa dan patut pandai jaga keadaan diri ku sendiri. Ibu boleh berkata apa sahaja yang dia mahu tetapi aku yang menanggungnya. Aku tahu sebenarnya ibu risau dengan keadaan ku sebab itu ibu berkata sedemikian. Ibu tak mahu melihat aku menderita. Seperti kata pepatah, berat mata memandang, berat lagi bahu yang memikul. Memang aku tidak dapat menafikan bahawa aku malu. Siapa sahaja yang tak akan berasa malu dengan keadaan sebegini? Pergi ke sekolah kerajaan dengan menggunakan skirt pendek dan ramai orang dapat melihat kaki ku yang "berkudis" ini.
Oleh kerana penyakit ku ini, mereka enggan berkawan dengan ku. Bukan setakat enggan berkawan dengan ku malah, enggan berkawan dengan kawan-kawan ku yang tidak bersalah. Aku berasa kasihan pada kawan-kawan ku yang turut diejek-ejek oleh mereka. Aku tidak ingin kawan-kawan ku disingkirkan kerana aku. Namun, syukur alhamdullilah kawan-kawanku adalah kawan yang sejati. Mereka tidak menghiraukan ejekkan mereka semua. Malah mereka memberitahu ku bahawa mereka gembira mendapat kawan yang tabah seperti aku. Ada kawan-kawan ku yang selalu membantu ku untuk mencari penawar penyakit ku ini.
Pada mulanya, ia hanya pada kaki ku, tapi lama kelamaan di tangan ku. Dibelakang siku ku lebih tepat lagi. Pernah sekali aku luka dibahagian tangan dan aku tidak boleh duduk lama di bilik yang berhawa dingin kerana kulit ku akan bertambah kering jika aku terlalu lama di bilik yang berhawa dingin. Mereka mengejek aku bila aku dalam kesakitan. Jikalau dahulu aku sering menangis kerena ejekkan mereka, kini aku sudah berubah. Aku tidak mampu melakukan apa-apa tapi aku bersabar dengan kelakuan mereka kerana Tuhan akan membalas mereka yang suka memperkecilkan orang lain dan juga aku berfikiran yang mereka belum matang lagi. Kini setelah ke pusat pengajian yang lebih tinggi, aku berpeluang untuk berpakaian yang menutup aurat. Orang ramai tidak tahu samada aku berpenyakit kecuali mereka nampak dengan mata mereka sendiri. Aku tidak hiraukan apa orang akan kata jikalau mereka tahu perkara yang sebenar kerana aku masih mencari penawar bagi penyakit ku ini dan aku tidak berselindung di balik pakaian yang menutup aurat kerana penyakit ini.
Aku mahu orang menerima ku sebagaimana perwatakan aku, bukan kerana lahiriah. Aku selalu pastikan bahawa mereka yang kenal dengan diriku ini sedar akan penyakit yang ku hidapi bukan kerana aku dahagakan simpati dari mereka tetapi aku mahukan kawan atau kenalan yang jujur. Pernah seseorang menyatakan bahawa aku boleh berselindung kini, tetapi aku tidak dapat berselindung daripada bakal suami ku ( insya-allah jika ada jodoh kelak ). Ya, aku mengaku. Perkara itu pernah terlintas dalam fikiran ku dan aku tahu bahawa sekiranya aku ditakdirkan untuk berkahwin, aku tidak akan lepas dari penyakit ini. Suami ku pasti akan ketahuinya. Aku hanya mampu berserah kepada Tuhan yang Maha Berkuasa supaya dijodohkan aku dengan seorang lelaki yang tidak memandang pada kecacatan aku tetapi dapat menerima ku walaupun aku dalam keadaan begini.
Aku juga seperti insan biasa yang mempunyai hati dan perasaan. Aku juga inginkan belaian kasih sayang dari orang yang ku cintai. Dan aku juga ingin dicintai. Kadang-kala timbul juga perasaan cemburu apabila melihat teman-teman ku mempunyai kekasih.
Roy namanya. Itulah nama glamornya di sekolah. Lelaki yang paling "cute" dan paling gagah tubuh badannya. Tidak hiraulah jika ramai wanita tergila-gilakannya. Semenjak pertama kali aku menjejaki kampusku, aku terpaut dengan wajah Roy. Aku sedar aku tidak layak memilikinya. Tapi entah lah perasaan ini berdegup dengan pantas setiap kali terpandang wajahnya. Pantang aku termenung, pasti terbayang-bayang wajahnya. Tapi siapakah aku untuk menyukai dirinya? Ah. Aku hanya bermimpi di siang hari. Aku kembali merenung anggota ku yang cacat ini. Tidak mungkin Roy akan terima aku. Tidak. Potong jari aku jika dia menjadi milikku. Ah! Aku harus pijak di bumi nyata bukan membina istana di kayangan. Tetapi perasaan ku sukar untuk melupai diri Roy.
Suatu hari aku memberanikan diri untuk mendekatinya dan cuba mencetuskan perbualan. "Hi Roy. Boleh tolong Mida tak?"
"Oh Asmida. Tolong apa?" Roy menjawabnya ringkas.
Aku semakin gamam. Sukar juga untuk aku menyusun kata-kata ku supaya sedap didengar.
"Mida nak minta tolong ajarkan Mida pelarajan komputer. Roy sudi tak?"
Tiba-tiba perbualan kami disampuk oleh Yani. Ramai mengetahui bahawa Yani menyukai Roy tetapi hingga kini mereka masih berkawan. Ini membuatku lebih berani mendekati Roy.
"Jangan buang masa Mida. Roy dah janji nak ajar Yani. Come, let’s go Roy," sampuk Yani dengan angkuhnya.
Arghhh!!! Aku cuba melupakan diri Roy tapi sukar. Inikah dinamakan cinta? Tapi aku cacat. Aku tidak setaraf dengan Roy. Oh Tuhan kenapa kah aku dilahirkan di dunia? Aku tidak menyalahkan takdir. Tapi! Arghhh…. Tidak mungkin Roy dapat membalas cinta ku.
Terngiang-ngiang di telinga ku apabila teringatkan kata kata pesat teman teman di kampus. "Dah lah Asmida, kau lupakan sahaja niat kau untuk mendekati Roy. Kau tau tak Roy tu siapa? Sedangkan Yani yang begitu cun Roy tak nak apa lagi engkau? Come On Mida. Wake up gal."
Sedih, pilu aku mendengar kata-kata hinaan teman-teman ku. Hinakah aku, burukkah aku sehingga aku tidak layak bercinta? Tidak layak mengasihi orang?
"Umi! Umi! Kenapa menangis Umi?" tiba-tiba aku dikejutkan dari lamunan.
Aku terus memeluk dan mencium dahi anak sulung ku Shirah hasil perkahwinan ku dengan Roy, jejaka yang pernah aku tergila-gilakan di zaman persekolah ku itu.
"Kenapa Yang nangis?" Suami ku tiba-tiba muncul dari belakan lalu bertanya sambil mengusap kepalaku.
"Mida teringatkan zaman remaja Mida. Mida sering dihina kerana kecacatan Mida. Mida pun tak sangka Mida dapat berkahwin dengan Abang," aku mengalirkan air mata kegembiraan.
"Mida, Abang tak pernah pandang Mida secara luaran. Mida isteri abang yang paling cantik di dunia dan akhirat." Aku memeluk suami ku dunia dan akhirat dengan penuh kasih sayang. "Terima Kasih Sayang."
Ya Allah. Kau telah membuktikan pada ku bahawa setiap insan semuanya sama di sisimu. Amin.

syariat islam

yariat Islam adalah ajaran Islam yang membicarakan amal manusia baik sebagai makluk ciptaan Allah maupun hamba Allah.

Terkait dengan susunan tertib Syari'at, Al Quran Surat Al Ahzab ayat 36 mengajarkan bahwa sekiranya Allah dan RasulNya sudah memutuskan suatu perkara, maka umat Islam tidak diperkenankan mengambil ketentuan lain. Oleh sebab itu secara implisit dapat dipahami bahwa jika terdapat suatu perkara yang Allah dan RasulNya belum menetapkan ketentuannya maka umat Islam dapat menentukan sendiri ketetapannya itu. Pemahaman makna ini didukung oleh ayat dalam Surat Al Maidah QS 5:101 yang menyatakan bahwa hal-hal yang tidak dijelaskan ketentuannya sudah dimaafkan Allah.

Dengan demikian perkara yang dihadapi umat Islam dalam menjalani hidup beribadahnya kepada Allah itu dapat disederhanakan dalam dua kategori, yaitu apa yang disebut sebagai perkara yang termasuk dalam kategori Asas Syara' dan perkara yang masuk dalam kategori Furu' Syara'.
Asas Syara'

Yaitu perkara yang sudah ada dan jelas ketentuannya dalam Al Quran atau Al Hadits. Kedudukannya sebagai Pokok Syari'at Islam dimana Al Quran itu Asas Pertama Syara' dan Al Hadits itu Asas Kedua Syara'. Sifatnya, pada dasarnya mengikat umat Islam seluruh dunia dimanapun berada, sejak kerasulan Nabi Muhammad saw hingga akhir zaman, kecuali dalam keadaan darurat.

Keadaan darurat dalam istilah agama Islam diartikan sebagai suatu keadaan yang memungkinkan umat Islam tidak mentaati syari'at Islam, ialah keadaan yang terpaksa atau dalam keadaan yang membahayakan diri secara lahir dan batin, dan keadaan tersebut tidak diduga sebelumnya atau tidak diinginkan sebelumnya, demikian pula dalam memanfaatkan keadaan tersebut tidak berlebihan. Jika keadaan darurat itu berakhir maka segera kembali kepada ketentuan syari'at yang berlaku.
Furu' Syara'

Yaitu perkara yang tidak ada atau tidak jelas ketentuannya dalam Al Quran dan Al Hadist. Kedudukannya sebaga Cabang Syari'at Islam. Sifatnya pada dasarnya tidak mengikat seluruh umat Islam di dunia kecuali diterima Ulil Amri setempat menerima sebagai peraturan / perundangan yang berlaku dalam wilayah kekuasaanya.

Perkara atau masalah yang masuk dalam furu' syara' ini juga disebut sebagai perkara ijtihadiyah.Daftar isi [sembunyikan]
1 Sumber Hukum Islam
1.1 Al-Qur'an
1.2 Ijtihad
2 Lihat pula


[sunting]
Sumber Hukum Islam

[sunting]
Al-Qur'an

Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman (Saba' QS 34:28). Sebagai sumber Ajaran Islam juga disebut sumber pertama atau Asas Pertama Syara'.

Al-Quran merupakan kitab suci terakhir yang turun dari serangkaian kitab suci lainnya yang pernah diturunkan ke dunia

Dalam upaya memahami isi Al Quran dari waktu ke waktu telah berkembang tafsiran tentang isi-isi Al-Qur'an namun tidak ada yang saling bertentangan.

[sunting]
Ijtihad

Ijtihad adalah sebuah usaha untuk menetapkan hukum Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis. Ijtihad dilakukan setelah Nabi Muhammad telah wafat sehingga tidak bisa langsung menanyakan pada beliau tentang suatu hukum namun hal-hal ibadah tidak bisa diijtihadkan. Beberapa macam ijtihad antara lain
Ijma', kesepakatan para ulama
Qiyas, diumpamakan dengan suatu hal yang mirip dan sudah jelas hukumnya
Maslahah Mursalah, untuk kemaslahatan umat







Ijma dan Qiyas Adalah Juga Sumber Hukum Islam

Ditulis oleh orgawam di/pada September 28, 2008

Ijma’ Dan Qiyas
Oleh : Ust. Fahmi Rusydi, Lc.


Sumber Hukum Islam

Kata-kata “Sumber Hukum Islam’ merupakan terjemahan dari lafazh Masâdir al-Ahkâm. Kata-kata tersebut tidak ditemukan dalam kitab-kitab hukum Islam yang ditulis oleh ulama-ulama fikih dan ushul fikih klasik. Untuk menjelaskan arti ‘sumber hukum Islam’, mereka menggunakan al-adillah al-Syariyyah. Penggunaan mashâdir al-Ahkâm oleh ulama pada masa sekarang ini, tentu yang dimaksudkan adalah searti dengan istilah al-Adillah al-Syar’iyyah.[2]


Yang dimaksud Masâdir al-Ahkâm adalah dalil-dalil hukum syara’ yang diambil (diistimbathkan) daripadanya untuk menemukan hukum’.[3]

Sumber hukum dalam Islam, ada yang disepakati (muttafaq) para ulama dan ada yang masih dipersilisihkan (mukhtalaf). Adapun sumber hukum Islam yang disepakati jumhur ulama adalah Al Qur’an, Hadits, Ijma’ dan Qiyas. Para Ulama juga sepakat dengan urutan dalil-dalil tersebut di atas (Al Qur’an, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas).

Sedangkan sumber hukum Islam yang masih diperselisihkan di kalangan para ulama selain sumber hukum yang empat di atas adalah istihsân, maslahah mursalah, istishâb, ‘‘uruf, madzhab as-Shahâbi, syar’u man qablana.

Dengan demikian, sumber hukum Islam berjumlah sepuluh, empat sumber hukum yang disepakati dan enam sumber hukum yang diperselisihkan.[4] Wahbah al-Zuhaili menyebutkan tujuh sumber hukum yang diperselisihkan, enam sumber yang telah disebutkan di atas dan yang ketujuh adalah ad-dzara’i.[5]
Sebagian ulama menyebutkan enam sumber hukum yang masih diperselisihkan itu sebagai dalil hukum bukan sumber hukum, namun yang lainnya menyebutkan sebagai metode ijtihad.[6]

Keempat sumber hukum yang disepakati jumhur ulama yakni Al Qur’an, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas, landasannya berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Shahabat Nabi Saw Muadz ibn Jabal ketika diutus ke Yaman.
عَنْ مُعَاذِ بن جَبَلٍ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا بَعَثَهُ إِلَى الْيَمَنِ، قَالَ لَهُ:”كَيْفَ تَقْضِي إِنْ عَرَضَ لَكَ قَضَاءٌ؟”، قَالَ: أَقْضِي بِكِتَابِ اللَّهِ، قَالَ:”فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي كِتَابِ اللَّهِ؟”قَالَ: فَبِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ:”فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟”قَالَ: أَجْتَهِدُ رَأْيِي وَلا آلُو، قَالَ: فَضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدْرَهُ، وَقَالَ:”الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَفَّقَ رَسُولَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَا يُرْضِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ”

“Dari Muadz ibn Jabal ra bahwa Nabi Saw ketika mengutusnya ke Yaman, Nabi bertanya: “Bagaimana kamu jika dihadapkan permasalahan hukum? Ia berkata: “Saya berhukum dengan kitab Allah”. Nabi berkata: “Jika tidak terdapat dalam kitab Allah” ?, ia berkata: “Saya berhukum dengan sunnah Rasulullah Saw”. Nabi berkata: “Jika tidak terdapat dalam sunnah Rasul Saw” ? ia berkata: “Saya akan berijtihad dan tidak berlebih (dalam ijtihad)”. Maka Rasul Saw memukul ke dada Muadz dan berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah sepakat dengan utusannya (Muadz) dengan apa yang diridhai Rasulullah Saw”.[7]

Hal yang demikian dilakukan pula oleh Abu Bakar ra apabila terjadi kepada dirinya perselisihan, pertama ia merujuk kepada kitab Allah, jika ia temui hukumnya maka ia berhukum padanya. Jika tidak ditemui dalam kitab Allah dan ia mengetahui masalah itu dari Rasulullah Saw,, ia pun berhukum dengan sunnah Rasul. Jika ia ragu mendapati dalam sunnah Rasul Saw, ia kumpulkan para shahabat dan ia lakukan musyawarah. Kemudian ia sepakat dengan pendapat mereka lalu ia berhukum memutus permasalahan.[8] Karena itu, pembahasan ini sementara kami batasi dua macam sumber hukum saja yaitu ijma’ dan qiyas.

Ijma’

Ijma’ dalam pengertian bahasa memiliki dua arti. Pertama, berupaya (tekad) terhadap sesuatu. disebutkan أجمع فلان على الأمر berarti berupaya di atasnya.[9]

Sebagaimana firman Allah Swt:

“Karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu. (Qs.10:71)

Pengertian kedua, berarti kesepakatan. Perbedaan arti yang pertama dengan yang kedua ini bahwa arti pertama berlaku untuk satu orang dan arti kedua lebih dari satu orang.[10]

Ijma’ dalam istilah ahli ushul adalah kesepakatan semua para mujtahid dari kaum muslimin dalam suatu masa setelah wafat Rasul Saw atas hukum syara.[11]

Adapun rukun ijma’ dalam definisi di atas adalah adanya kesepakatan para mujtahid kaum muslimin dalam suatu masa atas hukum syara’ .

‘Kesepakatan’ itu dapat dikelompokan menjadi empat hal:

1. Tidak cukup ijma’ dikeluarkan oleh seorang mujtahid apabila keberadaanya hanya seorang (mujtahid) saja di suatu masa. Karena ‘kesepakatan’ dilakukan lebih dari satu orang, pendapatnya disepakati antara satu dengan yang lain.

2. Adanya kesepakatan sesama para mujtahid atas hukum syara’ dalam suatu masalah, dengan melihat negeri, jenis dan kelompok mereka. Andai yang disepakati atas hukum syara’ hanya para mujtahid haramain, para mujtahid Irak saja, Hijaz saja, mujtahid ahlu Sunnah, Mujtahid ahli Syiah, maka secara syara’ kesepakatan khusus ini tidak disebut Ijma’. Karena ijma’ tidak terbentuk kecuali dengan kesepakatan umum dari seluruh mujtahid di dunia Islam dalam suatu masa.

3. Hendaknya kesepakatan mereka dimulai setiap pendapat salah seorang mereka dengan pendapat yang jelas apakah dengan dalam bentuk perkataan, fatwa atau perbuatan.

4. Kesepakatan itu terwujudkan atas hukum kepada semua para mujtahid. Jika sebagian besar mereka sepakat maka tidak membatalkan kespekatan yang ‘banyak’ secara ijma’ sekalipun jumlah yang berbeda sedikit dan jumlah yang sepakat lebih banyak maka tidak menjadikan kesepakatan yang banyak itu hujjah syar’i yang pasti dan mengikat.[12]

Syarat Mujtahid

Mujtahid hendaknya sekurang-kurangnya memiliki tiga syarat:

Syarat pertama, memiliki pengetahuan sebagai berikut:

Pertama. Memiliki pengetahuan tentang Al Qur’an.
Kedua, Memiliki pengetahuan tentang Sunnah.
Ketiga, Memiliki pengetahuan tentang masalah Ijma’ sebelumnya.

Syarat kedua, memiliki pengetahuan tentang ushul fikih.

Syarat ketiga, Menguasai ilmu bahasa.[13]

Selain itu, al-Syatibi menambahkan syarat selain yang disebut di atas, yaitu memiliki pengetahuan tentang maqasid al-Syariah (tujuan syariat). Oleh karena itu seorang mujtahid dituntut untuk memahami maqasid al-Syariah. Menurut Syatibi, seseorang tidak dapat mencapai tingkatan mujtahid kecuali menguasai dua hal: pertama, ia harus mampu memahami maqasid al-syariah secara sempurna, kedua ia harus memiliki kemampuan menarik kandungan hukum berdasarkan pengetahuan dan pemahamannya atas maqasid al-Syariah.[14]

Kehujjahan Ijma’

Apabila rukun ijma’ yang empat hal di atas telah terpenuhi dengan menghitung seluruh permasalahan hukum pasca kematian Nabi Saw dari seluruh mujtahid kaum muslimin walau dengan perbedaan negeri, jenis dan kelompok mereka yang diketahui hukumnya. Perihal ini, nampak setiap mujtahid mengemukakan pendapat hukumnya dengan jelas baik dengan perkataan maupun perbuatan baik secara kolompok maupun individu.

Selanjutnya mereka mensepakati masalah hukum tersebut, kemudian hukum itu disepakati menjadi aturan syar’i yang wajib diikuti dan tidak mungkin menghindarinya. Lebih lanjut, para mujtahid tidak boleh menjadikan hukum masalah ini (yang sudah disepakati) garapan ijtihad, karena hukumnya sudah ditetapkan secara ijma’ dengan hukum syar’i yang qath’i dan tidak dapat dihapus (dinasakh).[15]

Qiyas

Qiyas menurut ulama ushul adalah menerangkan sesuatu yang tidak ada nashnya dalam Al Qur’an dan hadits dengan cara membandingkan dengan sesuatu yang ditetapkan hukumnya berdasarkan nash. Mereka juga membuat definisi lain, Qiyas adalah menyamakan sesuatu yang tidak ada nash hukumnya dengan sesuatu yang ada nash hukumnya karena adanya persamaan illat hukum.[16]

Dengan demikian qiyas itu penerapan hukum analogi terhadap hukum sesuatu yang serupa karena prinsip persamaan illat akan melahirkan hukum yang sama pula.

Umpamanya hukum meminum khamar, nash hukumnya telah dijelaskan dalam Al Qur’an yaitu hukumnya haram. Sebagaimana firman Allah Swt:

“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Qs.5:90)

Haramnya meminum khamr berdasar illat hukumnya adalah memabukan. Maka setiap minuman yang terdapat di dalamnya illat sama dengan khamar dalam hukumnya maka minuman tersebut adalah haram.[17]
Berhubung qiyas merupakan aktivitas akal, maka beberapa ulama berselisih faham dengan ulama jumhur. Pandangan ulama mengenai qiyas ini terbagi menjadi tiga kelompok:

1. Kelompok jumhur, mereka menggunakan qiyas sebagai dasar hukum pada hal-hal yang tidak jelas nashnya baik dalam Al Qur’an, hadits, pendapat shahabt maupun ijma ulama.

2. Mazhab Zhahiriyah dan Syiah Imamiyah, mereka sama sekali tidak menggunakan qiyas. Mazhab Zhahiri tidak mengakui adalanya illat nash dan tidak berusaha mengetahui sasaran dan tujuan nash termasuk menyingkap alasan-alasannya guna menetapkan suatu kepastian hukum yang sesuai dengan illat. Sebaliknya, mereka menetapkan hukum hanya dari teks nash semata.

3. Kelompok yang lebih memperluas pemakaian qiyas, yang berusaha berbagai hal karena persamaan illat. Bahkan dalam kondisi dan masalah tertentu, kelompok ini menerapkan qiyas sebagai pentakhsih dari keumuman dalil Al Qur’an dan hadits.[18]

Kehujjahan Qiyas

Jumhur ulama kaum muslimin sepakat bahwa qiyas merupakan hujjah syar’i dan termasuk sumber hukum yang keempat dari sumber hukum yang lain. Apabila tidak terdapat hukum dalam suatu masalah baik dengan nash ataupun ijma’ dan yang kemudian ditetapkan hukumnya dengan cara analogi dengan persamaan illat maka berlakulah hukum qiyas dan selanjutnya menjadi hukum syar’i.[19]
Diantara ayat Al Qur’an yang dijadikan dalil dasar hukum qiyas adalah firman Allah:

“Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli Kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; Maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (Kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, Hai orang-orang yang mempunyai wawasan. (Qs.59:2)

Dari ayat di atas bahwasanya Allah Swt memerintahkan kepada kita untuk ‘mengambil pelajaran’, kata I’tibar di sini berarti melewati, melampaui, memindahkan sesuatu kepada yang lainnya. Demikian pula arti qiyas yaitu melampaui suatu hukum dari pokok kepada cabang maka menjadi (hukum) yang diperintahkan. Hal yang diperintahkan ini mesti diamalkan. Karena dua kata tadi ‘i’tibar dan qiyas’ memiliki pengertian melewati dan melampaui.[20]

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Qs.4:59)

Ayat di atas menjadi dasar hukum qiyas, sebab maksud dari ungkapan ‘kembali kepada Allah dan Rasul’ (dalam masalah khilafiyah), tiada lain adalah perintah supaya menyelidiki tanda-tanda kecenderungan, apa yang sesungguhnya yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Hal ini dapat diperoleh dengan mencari illat hukum, yang dinamakan qiyas.[21]

Sementara diantara dalil sunnah mengenai qiyas ini berdasar pada hadits Muadz ibn Jabal, yakni ketetapan hukum yang dilakukan oleh Muadz ketika ditanya oleh Rasulullah Saw, diantaranya ijtihad yang mencakup di dalamnya qiyas, karena qiyas merupakan salah satu macam ijtihad.[22]

Sedangkan dalil yang ketiga mengenai qiyas adalah ijma’. Bahwasanya para shahabat Nabi Saw sering kali mengungkapkan kata ‘qiyas’. Qiyas ini diamalkan tanpa seorang shahabat pun yang mengingkarinya. Di samping itu, perbuatan mereka secara ijma’ menunjukkan bahwa qiyas merupakan hujjah dan waji b diamalkan.

Umpamanya, bahwa Abu Bakar ra suatu kali ditanya tentang ‘kalâlah’ kemudian ia berkata: “Saya katakan (pengertian) ‘kalâlah’ dengan pendapat saya, jika (pendapat saya) benar maka dari Allah, jika salah maka dari syetan. Yang dimaksud dengan ‘kalâlah’ adalah tidak memiliki seorang bapak maupun anak”. Pendapat ini disebut dengan qiyas. Karena arti kalâlah sebenarnya pinggiran di jalan, kemudian (dianalogikan) tidak memiliki bapak dan anak.[23]

Dalil yang keempat adalah dalil rasional. Pertama, bahwasanya Allah Swt mensyariatkan hukum tak lain adalah untuk kemaslahatan. Kemaslahatan manusia merupakan tujuan yang dimaksud dalam menciptakan hukum. Kedua, bahwa nash baik Al Qur’an maupun hadits jumlahnya terbatas dan final. Tetapi, permasalahan manusia lainnya tidak terbatas dan tidak pernah selesai. Mustahil jika nash-nash tadi saja yang menjadi sumber hukum syara’. Karenanya qiyas merupakan sumber hukum syara’ yang tetap berjalan dengan munculnya permasalahan-permasalahan yang baru. Yang kemudian qiyas menyingkap hukum syara’ dengan apa yang terjadi yang tentunya sesuai dengan syariat dan maslahah.[24]

Rukun Qiyas

Qiyas memiliki rukun yang terdiri dari empat hal:

1. Asal (pokok), yaitu apa yang terdapat dalam hukum nashnya. Disebut dengan al-maqis alaihi.

2. Fara’ (cabang), yaitu sesuatu yang belum terdapat nash hukumnya, disebut pula al-maqîs.

3. Hukm al-asal, yaitu hukum syar’i yang terdapat dalam dalam nash dalam hukum asalnya. Yang kemudian menjadi ketetapan hukum untuk fara’.

4. Illat, adalah sifat yang didasarkan atas hukum asal atau dasar qiyas yang dibangun atasnya.[25]

.

Wallahu A’lam.

january 22nd

January 22nd, 2009
WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
Composed by Michael Heart Download MP3 renew link

Lirik: Song for Gaza, We Will Not Go Down
A blinding flash of white light
Lit up the sky over? Gaza? tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children?alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
2 Comments | Cerpen Dewasa, Cerpen Remaja, Cerpen Semua Umur
November 11th, 2008
Mengenalkan Dunia Nyata pada Anak

Artikel Majalah Ummi Foto dok masanam
Oleh: Retno Wi
Mobil yang membawa rombongan mulai memasuki hutan karet di daerah Kongsi Delima Jember. Tandanya kami sudah semakin dekat dengan kamp pengungsian para korban banjir. Suasana rindang dan sejuk mampu menghilangkan perasaan tidak nyaman selama melewati jalanan terjal. Dan perjalanan kali ini begitu istimewa. Bukan karena keelokan suasana hutan karet melainkan kesertaan beberapa anak kecil di dalam rombongan relawan. Yang pasti, mereka bukanlah anak-anak korban bencana yang menumpang melainkan anak-anak dari para relawan yang memang sengaja diajak untuk terjun ke daerah bencana.
Mobil berhenti di sebuah pos. Kaki-kaki kecil itu segera turun dengan hati-hati. Sambil menunggu para relawan menurunkan barang-barang, mata kecil mereka menikmati rindangnya pohon-pohon karet yang berdiri berjajar. Tak ada nada keluh dari bibir mereka meskipun hampir setengah jam kami melewati jalan yang penuh batu-batu. Setelah semua barang siap, bergegas kami berjalan menuruni lereng bukit. Termasuk anak-anak itu. Dengan hati-hati mereka berjalan karena jalanan begitu licin. Hanya seorang anak paling kecil yang digendong. Setelah menyeberangi sungai dengan melewati jembatan bambu, kami masih harus naik ke tempat yang lebih tinggi untuk mencapai lokasi.
Tenda-tenda terpal mulai terlihat. Beberapa anak kecil langsung berlari sambil berteriak, “Bu Guru datang! Bu Guru datang!” Mereka juga menyambut anak-anak para relawam dengan akrab. Tak peduli kalau mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Suasana hangat dan menyatu terjadi begitu alami. Mereka tertawa dan bermain bersama. Termasuk ketika Tim Trauma Healing mengajak mereka mengaji dan menggambar, anak-anak relawan pun ikut menjadi peserta.

Menyaksikan peristiwa itu saya akhirnya berpikir bahwa ada kalanya kita harus mengenalkan dunia lain kepada anak-anak. Biasanya ketika berbicara tentang dunia anak, cenderung identik dengan kenyamanan, keceriaan, dan upaya tumbuh kembang yang optimal. Orangtua akan melakukan apa saja agar anak-anak tumbuh cerdas, sehat, dan aman. Tak peduli berapa rupiah harus keluar untuk membekali anak-anaknya agar tanggap dengan kemajuan teknologi, berprestasi pada semua bidang atau sekadar menjadi juara di sekolah. Semua fasilitas seperti buku dan komputer, guru privat disediakan untuk bisa mewujudkannya. Bahkan orangtua cenderung over protective kepada anak-anaknya.
Tentu tidak ada yang salah dari upaya para orangtua tadi. Orangtua mana yang tidak ingin anaknya memiliki prestasi lebih? Namun ada hal yang sering dilupakan oleh para orangtua. Bahwa anak-anak mereka seharusnya juga memiliki kecerdasan dan kepekaan sosial. Mereka harus mulai dikenalkan dengan realitas masyarakat yang sebenarnya. Bahwa ada di antara mereka yang hidup dengan segala keterbatasan. Bahwa ada sekelompok orang yang harus hidup di tenda-tenda pengungsian. Bahwa ada teman-teman seusianya yang tidak bisa sekolah. Bahwa ada teman-temannya yang tidak lagi mempunyai orangtua dan saudara.
Bagaimanapun, anak-anak kita adalah aset peradaban masa depan. Tak cukup kalau mereka hanya kita bekali dengan segala kecanggihan teknologi. Jangan pula merasa puas saat mereka memiliki IQ tinggi dan berprestasi gemilang di dunia akademik. Mereka adalah calon pemimpin yang harus memahami kondisi masyarakatnya. Mereka harus mulai mengenal realitas sosialnya sejak dini. Jadi, biarkan mereka mengenal dunia. Mungkin saat ini mereka tidak begitu memahami apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, mereka telah mulai melihat dan mengenal sebuah dunia lain yang belum terbayangkan sebelumnya.
4 Comments | Artikel
September 25th, 2008
Met Menjalankan Ibadah Ramadhan
Istana Cerpen mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Ramadhan
Semoga puasa, tarawih, tilawah, zakat, infaq, dan segenap amalan kita diterima ALLAH SWT.
Amin ya robbal ‘alamin
Add a comment | Uncategorized
July 23rd, 2008
Balada Sebuah Tugas Statistik

[ Cerpen Deteksi Jawa Pos, Senin, 21 Juli 2008 ]
Oleh Retno Wi
Brakk!!…
Pintu terbuka dengan keras. Sepi. Tak ada siapa-siapa di dalam. Pasti, sebab, penghuni lain sibuk dengan aktivitas di tempat kerja masing-masing. Termasuk dia, kalau saja dia tidak teringat satu hal. Sungguh dia menyesal kenapa tidak menuruti nasihat orang-orang di sekitarnya. Ah, seandainya aku memasang alarm di ponselku. Seandainya aku menuliskan di papan. Seandainya aku…
Oh, mengapa aku mesti menjadi orang pelupa? Bukankah aku masih muda? Apa memang memori otakku terbatas? Aku ingat, otak punya memori yang sangat besar. Setidaknya, aku masih ingat beberapa hal yang aku lakukan di waktu kecil. Artinya, aku masih mampu merekam dengan baik kejadian 15 tahun lalu. Bukankah itu hebat. Tapi, mengapa aku lupa dengan semua tugas yang baru diberikan seminggu lalu? Orang bilang semua itu karena keteledoranku. Benarkah aku teledor? (more…)
17 Comments | Cerpen Remaja
July 20th, 2008
Cerpen Anak; Misteri Pisang yang Hilang
Cerpen Anak: Pisang yang Hilang
Pagi mulai menyapa Hutan Kedamaian. Lengkung matahari mengintip di balik bukit di seberang danau. Cahaya emas itu menerobos pohon, dahan, ranting dan daun. Menggugurkan tetes-tetes embun ke tanah basah. Menebarkan bau tanah dan rumput yang berbasah embun, menyatu dengan aroma aneka kembang pengisi hutan. Sungguh segar hawa pagi itu. Japut tak ingin melewatkan pagi indah itu sendirian. Segera ia keluar kandang, mengepak-kepakkan sayap, menarik-narik kakinya yang berjalu , lalu berkokok dengan keras.
“Kukuk..Kukuruyuu…uk!!”
“Kukuk..Kukuruyuu…uk!!”
Suaranya menggema ke penjuru langit dan memantul kembali ke bumi. Pohon-pohon memantulkan kokoknya menembus dinding rumah penghuni hutan. Gemanya mengabarkan ke seluruh penghuni Hutan Kedamaian bahwa pagi telah datang.
(more…)
6 Comments | Cerpen Anak
July 20th, 2008
Cerpen Anak; Si Hitam Pemalas
Cerpen Anak: Retno Wi

Kukuruyuuu…uk!
Kukuruyuuu…uk!
Si Jago Putih berkokok keras. Suaranya memanjang, menembus butanya pagi yang dingin. Gaungnya memanggil fajar yang sebentar lagi muncul menggantikan gelap. Ini adalah tugasnya sehari-hari sebagai pimpinan kandang. Berkokok menjelang fajar untuk membangunkan semua penghuni. Suasana kandang yang senyap langsung riuh. Beberapa induk ayam mulai membangunkan anak-anaknya.
Kukuruyuuu….uk!
Kukuruyuuu…uk!
“Ayo, Bangun! Bangun!” Si Lurik berkokok, membangunkan anak-anaknya yang pulas terlelap.
“Aahh…! Sudah pagi ya?” dengan mata setengah terpejam, anak Si Lurik menguap lebar.
“Sebentar lagi fajar akan datang dan cakrawala muncul dari timur. Artinya rejeki kita juga akan datang.”
Beberapa anak ayam itu pun menggeliat dan memicingkan mata. (more…)
2 Comments | Cerpen Anak
Next »

bunga dari jepara

Bunga dari Jepara
Europese Lagere School (ELS), Jepara, 1891
Gemerisik daun bambu diterpa angin pagi menanggalkan beberapa helai daun keringnya. Helai-helai daun itu menikmati masa terakhir di udara sebelum jatuh ke tanah. Dan, ada sehelai daun yang tersangkut dahan sebelum luruh bukan ke atas tanah, melainkan di rambut seorang gadis yang tengah berlari.
“Letsy, tunggu!”
Seorang gadis berlari setelah ia membuang daun kering yang luruh di atas kepalanya. Jarit yang membebat tubuhnya hampir tak bisa dikatakan ia tengah berlari. Sementara temannya yang berambut pirang menunggu di depan.
“Letsy, kita duduk di sana yuk bercerita-cerita”
Keduanya memilih duduk di bawah pohon waru yang rindang. Rerantingnya berdesik. Menciptakan hawa semilir di bawahnya. Letsy mengeluarkan bukunya. Sementara dirinya memandang aneh kepada sahabatnya akrabnya itu.
“Letsy ceritakanlah sesuatu kepadaku”
Letsy membuka bukunya. Namun bukan buku cerita yang ia tunjukkan kepada gadis pribumi itu, melainkan buku pelajaran bahasa Perancis. Gadis pribumi itu masih menunggu jawaban dari sahabatnya itu.
”Ni,” Kata Letsy ”Aku sekarang harus menghafal pelajaran Perancis”
“Ah, itukan dapat kau kerjakan di rumah, sebab itu bukan pekerjaan sekolah.”
“Benar katamu Ni, tapi kalau saya tidak belajar bahasa Prancis baik-baik, dua tahun lagi saya belum boleh pergi ke negeri Belanda. Karena saya ingin masuk sekolah guru. Kalau kelak nanti saya tamat, barangkali saya akan ditempatkan di sini. Dan saya tidak akan duduk di dalam kelas, tetapi di depan kelas. Nah, sekarang katakan kepadaku Ni, kamu kelak ingin jadi apa?”
Sepasang mata gadis Jawa itu menatap dengan penuh rasa heran. Sebab, yang baru saja terucap dari bibir karibnya itu sama sekali tak pernah terpikirkan olehnya. Dan hati kecilnya membenarkan apa yang ditanyakan oleh sahabatnya. Ingin jadi apakah dirinya?
“Ayolah Ni katakan sekarang.”
Letsy mendesak Ni dan menggoyang tangan karibnya yang masih mematung. Gadis pribumi itu memutar otaknya, mengumpulkan seluruh tenaganya. Menyusun kata-kata untuk menjawabnya, tapi sia-sia. Ia tak kunjung mendapatkan jawabannya.
“Ayolah. Kau ingin jadi apa?”
Tanda masuk kelas sudah dibunyikan, sementara Ni belum juga menemukan jawabannya. Ni kecil sungguh tak memiliki jawaban untuk pertanyaan sesederhana itu. Dengan nada yang polos dan penuh kejujuran ia menggelengkan kepala sambil berkata pendek.
“Tidak tahu.”
***
”Tidak tahu?”
Ni bertanya pada cermin. Ia melihat wajah yang tampak begitu bodoh. Betapa tidak, otak yang bersemayam di dalam kepalanya tidak bisa menjawab pertanyaan yang sederhana. Pertanyaan itu tak kunjung juga berlalu. Hampir setiap malam sebelum dirinya tidur, pertanyaan itu selalu dipikirkannya. Begitu pula saat sepasang matanya yang masih sayu menatap fajar, pertanyaan itu juga tak kunjung pudar.
”Hendak jadi apakah aku?”
Ni kembali bertanya kepada cermin di depannya. Pertanyaan itu seharusnya tak menjadi mendung untuk pagi-paginya. Tapi, gadis seusianya musti menanggung pertanyaan sederhana yang hampir tak dapat ditemukan jawabnya.
Ia masih ingat kemarin, saat ia sepulang sekolah, ia segera menemui ayahnya. Nafas Ni membuat dadanya turun naik, sebab ia berlari tanpa henti dari sekolah menuju rumah. Hanya ingin mendengar jawaban dari ayahnya.
“Hendak jadi apakah aku nanti ayah?”
Dengan penuh harap cemas, Ni kecil menunggu jawaban ayahnya. Ayahnya tidak mengatakan sesuatu. Beliau hanya tersenyum dan mencubit pipi Ni. Namun, gadis Jawa itu tetap merengek-rengek meminta jawaban dari sang ayah.
“Harus jadi apakah gadis-gadis? Ya, menjadi Raden Ayu, tentu saja.”
Jawaban itu keluar begitu saja dari sepasang bibir. Tapi, itu bukan kata-kata milik ayahnya. Perkataan itu adalah milik kakaknya yang kebetulan mendengar pertanyaan Ni. Kakaknya menghampiri Ni dan mengatakan sekali lagi bahwa Ni kelak akan menjadi Raden Ayu yang memiliki budi pekerti dan nilai-nilai perempuan yang berderajat.
”Raden Ayu?,” Tanya Ni kepada cermin kembali ”Apa enaknya jadi Raden
Ayu?”
“Ni, Letsy sudah menunggumu!”
Ada suara ibunya di balik pintu kamarnya. Ni segera merapikan dandannya. Ia tak mau Letsy menunggu dirinya terlalu lama. Tapi tentu saja ia tidak akan mengatakan kepada karibnya bahwa dirinya kelak akan menjadi Raden Ayu. Ni memilih menyimpannya.
***
Ni memilih menyimpan semua keinginannya dalam hati. Air matanya mengiringi mimpi-mimpinya yang baru saja dikubur. Dan harapannya tinggal nisan bertuliskan kepupusan. Ni benci menjadi dewasa, sebab dewasa hanya akan membuatnya menderita.
Hal yang membuatnya menderita adalah ketakutannya. Ketakutan akan sebuah pintu kamar menguncinya dari luar. Menjauhkannya dari buku-buku. Menjauhkan dari segala kehausan akan ilmu. Ni musti menghadapi kenyataan. Sebuah pingitan.
Ni kecil kemarin berjalan dari sekolah ke rumah untuk terakhir kalinya. Matanya menjadi basah. Hatinya piluluka. Bibirnya mengatup kering dan gemetar. Tapi apa yang dirasakan oleh gadis polos kecil itu tak dapat disembunyikan lagi. Kedua matanya terlalu muda untuk menyimpan air mata. Ia uraiakan air mata itu sebisanya. Dia sadar, bahwa dengan tertutupnya pintu sekolah, berarti segala sesuatu yang dicintainya juga telah tertutup.
Sementara, pikiran kritis yang pernah diajarkan oleh pikiran Barat telah meletup-letup bersemangat, tetapi pada kedua tangan dan kakinya terbelenggu oleh rantai budaya Timur. Sedangkan otot-ototnya sangat lemah. Ia belum sanggup melepaskan diri dari belenggu yang mengikat itu. Kini pintu sekolah sudah tertutup rapat di belakangnya, sedangkan pintu rumahnya terbuka lebar untuk dirinya. Ia akan berada di sana selamanya. Ruangan itu juga kelak akan menjadi dunianya, alam semestanya yang dikelilingi oleh tembok tebal. Ia musti menikmati dunianya dalam sangkar.
Hari-hari Ni adalah hari-hari yang suram dan dia harus melaluinya. Seolah pasir waktu itu tersendat dan berhenti mengalir. Baginya matahari tak pernah bersinar mengisi pagi-paginya. Namun, diantara kebosanannya melihat lingkungan yang sama, orang-orang yang sama, Ni Kecil mendapatkan sedikit hiburan ketika Letsy datang mengunjunginya. Ia merasa menjadi Ni Kecil yang dulu lagi. Menjadi masa anak-anak yang penuh dengan kegembiraan. Ia melupakan pingitan yang senantiasa membelenggu dirinya.
Tentu saja Letsy tidak akan berlama-lama disangkarnya. Titik terang itu kembali padam. Kini di matanya hanyalah kegelapan dan belenggu itu makin kuat mengikat dirinya. Hidup yang penuh dengan kebosanaan itu akan terus berlangsung dan makin sunyi. Namun, sunyi itu pula yang mengajarkan Ni tetap terus membaca. Membaca dan memetik detik kehidupan yang terus mengalir bersama surat-suratnya.
Holland, 7 Juni 1898.
…Ni, Anda adalah pelopor semangat muda wanita bangsamu. Lebih dari itu Andapun telah meretas jalan kemuliaan rakyat sini…Ya Ni, kudoakan semoga Anda bisa merealisasikan apa yang selama ini hidup sebagai buah mimpimu….
Ni melipat surat yang baru saja diterimanya. Lantas, ia melihat dunia luar lewat jendela. Ada angin yang menerpa rambut di keningnya. Ni berharap apa yang ada di surat itu benar. Sepertinya ia sudah tahu hendak jadi apakah dirinya. Ia hanya ingin menjadi wanita yang dihargai. Hanya itu, tidak kurang dan tidak lebih.
Terinspirasi dari Surat Abendanon, 2008